Pada umumnya
inteligensi anak tunarungu secara potensial sama dengan anak normal, tetapi
secara fungsional perkembangannya dipengaruhi oleh tingkat kemampuan
berbahasanya, keterbatasan informasi, dan kiranya daya abstraki anak, akibat
ketunarunguan menghambat proses pencapaian pengetahuan yang lebih luas. Dengan
demikian perkembangan intelegensi secara fungsional terhambat. Perkembangan
kognitif anak tunarungu sangat dipengaruhi oleh perkembangan bahasa, sehingga hambatan
pada bahasa akan menghambat perkembangan inteligensi anak tunarungu.
Kerendahan tingkat inteligensi anak tunarungu bukan berasal dari hambatan intelektualnya yang rendah melainkan secara umum karena inteligensinya tidak mendapat kesempatan untuk berkembang. Pemberian bimbingan yang teratur terutama dalam kecakapan berbahasa akan dapat membantu perkembangan inteligensinya anak tunarungu. Tidak semua aspek inteligensi anak tunarungu terhambat. Aspek inteligensi yang terhambat perkembangannya ialah yang bersifat verbal, misalnya merumuskan pengertian menghubungkan, menarik kesimpulan, meramalkan kejadian.
Perkembangan Emosi Anak Tunarungu
Kekurangan akan
pemahaman bahasa lisan atau tulisan seringkali menyebabkan anak tunarungu
menafsirkan sesuatu secara negatif atau salah dan ini sering menjadi tekanan
bagi emosinya, tekanan pada emosinya itu dapat menghambat perkembangan
pribadinya dengan menampilkan sikap menutup diri, bertindak agresif, atau
sebaliknya menampakkan kebimbangan dan keragu-raguan. Emosi anak tunarungu
selalu bergolak disatu pihak karena kemiskinan bahasa dan dipihak lain karena
pengaruh dari luar yang diterimanya, anak tunarungu bila ditegur oleh orang
yang tidak dikenalnya akan tampak resah dan gelisah
Perkembangan Sosial Anak Tunarungu
Manusia sebagai
makhluk sosial memerlukan kebersamaan dengan orang lain.demikian pula anak
tunarungu .ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut,akan tetapi karena mereka
memiliki kelainan dalam segi fisik. Biasanya akan menyebabkan suatu kelainan
dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan, pada umumnya lingkungan melihat
mereka sebagai individu yang memiliki kekurangan dan menilainya sebagai
seseorang yang kurang berkarya. Dengan penilaian lingkungan yang demikian,anak
tunarungu merasa benara benar kurang berharga.dengan penilaian dari lingkungan
yang demikian juga memberikan pengaruh yang benar benar besar terhadap
perkembangan fungsi sosial. Anak tunarungu banyak dihinggapi kecemasan karena
menghadapi lingkungan yang beraneka ragam komunikasinya. Hal seperti ini akan
membingungkan anak tunarungu. Anak tunarungu sering mengalami berbagai konflik,
kebingungan dan ketakutan karena ia sebenarnya hidup dalam lingkungan yang
bermacam-macam.
Hubungan sosial banyak ditentukan oleh komunikasi antara seseorang dengan orang lain.kesulitan komunikasi tidak bisa dihindari, namun bagi anak tunarungu tidaklah demikian karena anak ini mengalami hambatan dalam berbicara. Kemiskinan bahasa membuat dia tidak mampu terlibat secara baik dalam situasi sosialnya, sebaliknya,orang lain akan sulit memahami perasaan dan pikirannya
Hubungan sosial banyak ditentukan oleh komunikasi antara seseorang dengan orang lain.kesulitan komunikasi tidak bisa dihindari, namun bagi anak tunarungu tidaklah demikian karena anak ini mengalami hambatan dalam berbicara. Kemiskinan bahasa membuat dia tidak mampu terlibat secara baik dalam situasi sosialnya, sebaliknya,orang lain akan sulit memahami perasaan dan pikirannya
Sumber:
http://notako.wordpress.com/2012/12/26/psikologi-anak-tunarungu/
blognya sudah bagus dan rapi :)
BalasHapusblognya sudah bagus, tapi font dalam postingan terlalu kecil , mungkin bisa dibesarkan lagi sedikit :)
BalasHapus