Dunia Ketunarunguan

Dunia Ketunarunguan

Jumat, 15 November 2013

telusuri kognitif,emosi,sosial nya anak tuna rungu..



Perkembangan Kognitif Anak Tunarungu
Pada umumnya inteligensi anak tunarungu secara potensial sama dengan anak normal, tetapi secara fungsional perkembangannya dipengaruhi oleh tingkat kemampuan berbahasanya, keterbatasan informasi, dan kiranya daya abstraki anak, akibat ketunarunguan menghambat proses pencapaian pengetahuan yang lebih luas. Dengan demikian perkembangan intelegensi secara fungsional terhambat. Perkembangan kognitif anak tunarungu sangat dipengaruhi oleh perkembangan bahasa, sehingga hambatan pada bahasa akan menghambat perkembangan inteligensi anak tunarungu.



Kerendahan tingkat inteligensi anak tunarungu bukan berasal dari hambatan intelektualnya yang rendah melainkan secara umum karena inteligensinya tidak mendapat kesempatan untuk berkembang. Pemberian bimbingan yang teratur terutama dalam kecakapan berbahasa akan dapat membantu perkembangan inteligensinya anak tunarungu. Tidak semua aspek inteligensi anak tunarungu terhambat. Aspek inteligensi yang terhambat perkembangannya ialah yang bersifat verbal, misalnya merumuskan pengertian menghubungkan, menarik kesimpulan, meramalkan kejadian.

Perkembangan Emosi Anak Tunarungu
Kekurangan akan pemahaman bahasa lisan atau tulisan seringkali menyebabkan anak tunarungu menafsirkan sesuatu secara negatif atau salah dan ini sering menjadi tekanan bagi emosinya, tekanan pada emosinya itu dapat menghambat perkembangan pribadinya dengan menampilkan sikap menutup diri, bertindak agresif, atau sebaliknya menampakkan kebimbangan dan keragu-raguan. Emosi anak tunarungu selalu bergolak disatu pihak karena kemiskinan bahasa dan dipihak lain karena pengaruh dari luar yang diterimanya, anak tunarungu bila ditegur oleh orang yang tidak dikenalnya akan tampak resah dan gelisah

Perkembangan Sosial Anak Tunarungu
Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan kebersamaan dengan orang lain.demikian pula anak tunarungu .ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut,akan tetapi karena mereka memiliki kelainan dalam segi fisik. Biasanya akan menyebabkan suatu kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan, pada umumnya lingkungan melihat mereka sebagai individu yang memiliki kekurangan dan menilainya sebagai seseorang yang kurang berkarya. Dengan penilaian lingkungan yang demikian,anak tunarungu merasa benara benar kurang berharga.dengan penilaian dari lingkungan yang demikian juga memberikan pengaruh yang benar benar besar terhadap perkembangan fungsi sosial. Anak tunarungu banyak dihinggapi kecemasan karena menghadapi lingkungan yang beraneka ragam komunikasinya. Hal seperti ini akan membingungkan anak tunarungu. Anak tunarungu sering mengalami berbagai konflik, kebingungan dan ketakutan karena ia sebenarnya hidup dalam lingkungan yang bermacam-macam.
Hubungan sosial banyak ditentukan oleh komunikasi antara seseorang dengan orang lain.kesulitan komunikasi tidak bisa dihindari, namun bagi anak tunarungu tidaklah demikian karena anak ini mengalami hambatan dalam berbicara. Kemiskinan bahasa membuat dia tidak mampu terlibat secara baik dalam situasi sosialnya, sebaliknya,orang lain akan sulit memahami perasaan dan pikirannya

Sumber:  http://notako.wordpress.com/2012/12/26/psikologi-anak-tunarungu/

2 komentar:

  1. blognya sudah bagus dan rapi :)

    BalasHapus
  2. blognya sudah bagus, tapi font dalam postingan terlalu kecil , mungkin bisa dibesarkan lagi sedikit :)

    BalasHapus