Perkembangan Bahasa Dan
Bicara Anak Tunarungu
Perkembangan bahasa dan bicara berkaitan erat dengan ketajaman pendengaran. Akibat terbatasnya ketajaman pendengaran, anak tunarungu tidak mampu mendengar dengan baik, dengan demikian pada anak tunarungu tidak terjadi proses peniruan suara setelah masa meraban, proses peniruannya hanya terbatas pada peniruan visual, selanjutnya dalam perkembangan bicara dan bahasa, anak tunarungu memerlukan pembinaan secara khusus dan intensif sesuai dengan kemampuan dan taraf ketunarunguannya
.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipergunakan manusia dalam mengadakan hubungan dengan sesamanya, hal ini berarti bila sekelompok manusia memiliki bahasa yang sama,maka mereka akan dapat saling bertukar pikiran mengenai segala sesuatu yang dialami secara konkret maupun yang abstrak, tanpa mengenal bahasa yang digunakan suatu masyarakat, kita sukar mengambil bagian dalam kehidupan sosial mereka, sebab hal tersebut terutama dilakukan dengan media bahasa. Dengan demikian bila kita memiliki kemampuan berbahasa berarti kita memiliki media untuk berkomunikasi.
Bahasa mempunyai fungsi peranan pokok sebagai media untuk berkomunikasi, dalam fungsinya dapat pula dibedakan berbagai peran lain dari bahasa seperti;
Perkembangan bahasa dan bicara berkaitan erat dengan ketajaman pendengaran. Akibat terbatasnya ketajaman pendengaran, anak tunarungu tidak mampu mendengar dengan baik, dengan demikian pada anak tunarungu tidak terjadi proses peniruan suara setelah masa meraban, proses peniruannya hanya terbatas pada peniruan visual, selanjutnya dalam perkembangan bicara dan bahasa, anak tunarungu memerlukan pembinaan secara khusus dan intensif sesuai dengan kemampuan dan taraf ketunarunguannya
.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipergunakan manusia dalam mengadakan hubungan dengan sesamanya, hal ini berarti bila sekelompok manusia memiliki bahasa yang sama,maka mereka akan dapat saling bertukar pikiran mengenai segala sesuatu yang dialami secara konkret maupun yang abstrak, tanpa mengenal bahasa yang digunakan suatu masyarakat, kita sukar mengambil bagian dalam kehidupan sosial mereka, sebab hal tersebut terutama dilakukan dengan media bahasa. Dengan demikian bila kita memiliki kemampuan berbahasa berarti kita memiliki media untuk berkomunikasi.
Bahasa mempunyai fungsi peranan pokok sebagai media untuk berkomunikasi, dalam fungsinya dapat pula dibedakan berbagai peran lain dari bahasa seperti;
1. Bahasa sebagai
wahana untuk mengadakan kontak/hubungan.
2. Untuk mengungkapkan perasaan,kebutuhan,dan keinginan.
3. Untuk mengatur dan menguasai tingkah laku orang lain.
4. Untuk pemberian informasi.
5. Untuk memperoleh pengetahuan.
2. Untuk mengungkapkan perasaan,kebutuhan,dan keinginan.
3. Untuk mengatur dan menguasai tingkah laku orang lain.
4. Untuk pemberian informasi.
5. Untuk memperoleh pengetahuan.
Perkembangan
kemampuan bahasa dan komunikasi anak tunarungu terutama yang tergolong
tunarungu total tentu tidak mungkin untuk sampai pada penguasaan bahasa melalui
pendengarannya, melainkan harus melalui penglihatannya dan memanfaatkan saja
pendengarannya, oleh sebab itu komunikasi bagi anak tunarungu mempergunakan
segala aspek yang ada pada dirinya.
Adapun berbagai media komunikasi yang dapat digunakan sebagai berikut: Bagi anak tunarungu yang mampu berbicara, tetap mengunakan bicara sebagai media dan membaca ujaran sebagai sarana penerimaan dari pihak anak tunarungu, menggunakan media tulisan dan membaca sebagai sarana penerimaannya, menggunakan isyarat sebagai media.
Adapun berbagai media komunikasi yang dapat digunakan sebagai berikut: Bagi anak tunarungu yang mampu berbicara, tetap mengunakan bicara sebagai media dan membaca ujaran sebagai sarana penerimaan dari pihak anak tunarungu, menggunakan media tulisan dan membaca sebagai sarana penerimaannya, menggunakan isyarat sebagai media.
Perkembangan Perilaku Anak
Tunarungu
Kepribadian pada dasarnya merupakan keseluruhan sifat dan sikap pada seseorang yang menentukan cara cara yang unik dalam penyesuaian dengan lingkungan, oleh karena itu banyak para ahli berpendapat perlu diperhatikannya masalah penyesuaian seseorang agar dapat mengetahui bagaimana kepribadiannya. Demikian pula anak tunarungu untuk mengetahui keadaan kepribadiannya, perlu kita perhatikan bagaimana penyesuaian diri mereka.
Perkembangan kepribadian banyak ditentukan oleh hubungan antara anak dan orang tua terutama Ibunya, lebih lebih pada masa awal perkembangannya, perkembangan kepribadian terjadi dalam pergaulan atau perluasan pengalaman pada umumnya dan diarahkan pada faktor anak sendiri, pertemuan antara faktor faktor dalam diri anak tunarungu, yaitu ketidakmampuan menerima rangsang pendengaran, kemiskinan berbahasa, ketidaktetapan emosi, dan keterbatasan inteligensi dihubungkan dengan sikap lingkungan terhadapnya menghambat perkembangan kepribadiannya.
Kepribadian pada dasarnya merupakan keseluruhan sifat dan sikap pada seseorang yang menentukan cara cara yang unik dalam penyesuaian dengan lingkungan, oleh karena itu banyak para ahli berpendapat perlu diperhatikannya masalah penyesuaian seseorang agar dapat mengetahui bagaimana kepribadiannya. Demikian pula anak tunarungu untuk mengetahui keadaan kepribadiannya, perlu kita perhatikan bagaimana penyesuaian diri mereka.
Perkembangan kepribadian banyak ditentukan oleh hubungan antara anak dan orang tua terutama Ibunya, lebih lebih pada masa awal perkembangannya, perkembangan kepribadian terjadi dalam pergaulan atau perluasan pengalaman pada umumnya dan diarahkan pada faktor anak sendiri, pertemuan antara faktor faktor dalam diri anak tunarungu, yaitu ketidakmampuan menerima rangsang pendengaran, kemiskinan berbahasa, ketidaktetapan emosi, dan keterbatasan inteligensi dihubungkan dengan sikap lingkungan terhadapnya menghambat perkembangan kepribadiannya.
Sumber:
http://notako.wordpress.com/2012/12/26/psikologi-anak-tunarungu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar